Bencana Lumpur Lapindo merupakan peristiwa yang menyemburkan lumpur panas di lokasi pengeboran perusahaan Lapindo Brantas Inc. di daerah Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Bencana Lumpur Lapindo terjadi sejak tanggal 29 Mei tahun 2006 dan hinga saat ini belum bisa tertanggulangi. Semburan lumpur panas tersebut menimbulkan tergenangnya kawasan permukiman warga, pertanian, dan daerah perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di daerah Jawa Timur.
Lokasi semburan lumpur ialah kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di daerah Jawa Timur. Tak jauh dari lokasinya, semburan juga terdapat di jalan tol Surabaya-Gempol, Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), dan jalan raya Surabaya-Malang serta jalur kereta api lintas timur dengan tujuan Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi, Indonesia. Akibat dari bencana ini banyak warga yang terkena musibah dari bencana tersebut.
Akibat dari habisnya lumpur Lapindo ini, maka lumpur formasi Pucangan berusaha keras untuk menerobos ke luar dan terjadi kick. Mata bor berusahakeras untuk ditarik tetapi matabor tersebut terjepit sehingga hanya dipotong. Sesuai prosedur standar, operasi pengeboran tersebut dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig akan segera ditutup dan akan dipompakan lumpur pengeboran berdensitas berat ke dalam sumur memiliki tujuan untuk mematikan kick.
Lokasi semburan lumpur ialah kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di daerah Jawa Timur. Tak jauh dari lokasinya, semburan juga terdapat di jalan tol Surabaya-Gempol, Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), dan jalan raya Surabaya-Malang serta jalur kereta api lintas timur dengan tujuan Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi, Indonesia. Akibat dari bencana ini banyak warga yang terkena musibah dari bencana tersebut.
Akibat dari habisnya lumpur Lapindo ini, maka lumpur formasi Pucangan berusaha keras untuk menerobos ke luar dan terjadi kick. Mata bor berusahakeras untuk ditarik tetapi matabor tersebut terjepit sehingga hanya dipotong. Sesuai prosedur standar, operasi pengeboran tersebut dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig akan segera ditutup dan akan dipompakan lumpur pengeboran berdensitas berat ke dalam sumur memiliki tujuan untuk mematikan kick.
Itulah sedikit mengenai bencana yang telah terjadi di daerah Jawa Timur. Tulisan ini hanya melakukan kegiatan untuk menginterpretasi teks eksplanasi. Interpretasi merupakan kegiatan memberikanp endapat, kesan, pandangan teoretis pada teks eksplanasi. Interpretasi juga dapat dimasukkan pada strukutr teks, aspek kebahasaan, serta informasi dalam teks eksplanasi. Pada tulisan ini, kegiatan menginterpretasi makna teks eksplanasi tentang bencana yang berjudul “Lumpur Lapindo”. Bacalah secara teliti teks tersebut. Setelah kalian membaca teks dipersilahkan untuk memberikan penafsiran. Diharapkan sebelum menginterpretasi teks tersebut kalian harus sudah memahami apa saja struktur teks eksplanasi, aspek kebahasaan yang digunakan pada teks tersebut, serta informasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah teks eksplanasi.
Setelah membaca teks yang berjudul “Lumpur Lapindo”, struktur yang membangun pada teks tersebut adalah Pernyataan umum, Urutan sebab-akibat. Perhatikan teks berikut.
Setelah membaca teks yang berjudul “Lumpur Lapindo”, struktur yang membangun pada teks tersebut adalah Pernyataan umum, Urutan sebab-akibat. Perhatikan teks berikut.
Lumpur Lapindo
No. | Struktur Teks | Peristiwa |
1 | Pernyataan Umum | Banjir lumpur panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo, adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Peristiwa ini mengakibatkan tergenangnya areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri. Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter kubik per hari (setara dengan muatan penuh 690 truk peti kemas berukuran besar). Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar. |
2 | Urutan Sebab-Akibat | Lumpur sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg) air raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, dan kanker. Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis), jantung berdebar (cardiac aritmia), dan gangguan ginjal. Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah penyakit terus meningkat sejak 2006. Penderita infeksi saluran pernapasan (ISPA) yang pada 2005 sebanyak 24.719 orang, pada 2009 meningkat pesat menjadi 52.543 orang. Selain itu, gastritis yang pada 2005 baru 7.416 orang, pada 2009 melonjak tiga kali lipat menjadi 22.189 penderita. |
3 | Urutan Sebab-Akibat | Genangan hingga setinggi 6 meter pada permukiman menyebabkan warga harus dievakuasi karena rumah/tempat tinggal mereka rusak. Areal pertanian dan perkebunan juga rusak akibat genangan lumpur. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja karena terkena dampak lumpur ini. Genangan juga menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah seperti sarana peribadatan, sarana pendidikan, sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon). Ruas jalan tol Surabaya-Gempol yang ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong dan terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya yang berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. |
4 | Urutan Sebab-Akibat | Akibat amblasnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah. Sementara itu, pipa gas milik Pertamina juga meledak akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam. Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa tidak dapat difungsikan. |
5 | Interpretasi | Ketika semakin lama peristiwa terjadi dan tidak menunjukkan perbaikan kondisi pulih, baik menyangkut kepedulian pemerintah, terganggunya pendidikan dan sumber penghasilan, ketidakpastian penyelesaian, maupun tekanan psikis yang bertubi-tubi, krisis sosial mulai mengemuka. Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya ganti rugi, teori konspirasi penyuapan oleh Lapindo, berebut truk pembawa tanah urugan hingga penolakan menyangkut lokasi pembuangan lumpur setelah skenario penanganan teknis kebocoran 1 (menggunakan snubbing unit) dan 2 (pembuatan relief well) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul adalah konflik horisontal. |
Hubungan dari Sebab Akibat
Di dalam teks yang berjudul “Lumpur Lapindo” memuat beberapa informasi yang menunjukan urutan sebab-akibat seperti pada kalimat-kalimat di bawah ini.
- Peristiwa ini mengakibatkan tergenangnya areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri.
- Akibatnya, semburan lumpur ini akan membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat.
- Hal ini juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, serta kanker.
- Kandungan fenol dapat menyebabkan sel darah merah pecah / hemolisis, jantung berdebar, dan adanya gangguan ginjal.
- Genangan hingga mencapai 6 meter pada permukiman menyebabkan warga harus dievakuasi karena tempat tinggal mereka mengalami kerusakan.
- Areal pertanian dan perkebunan rusak akibat dari genangan lumpur ini.
- Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa untuk menghentikan aktivitas produksi dan meliburkan ribuan tenaga kerja karena terkena dampak dari lumpur ini.
- Genangan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan di wilayah seperti sarana peribadatan, pendidikan, sarana dan prasarana infrastruktur seperti jaringan listrik dan telepon.
- Ruas jalan tol Surabaya-Gempol yang ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan akan mengakibatkan kemacetan di pada jalur-jalur alternatif, yaitu melalui jalur Sidoarjo-Mojosari-Porong dan Waru-tol-Porong dan akan terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya yang berakibat pula pada aktivitas produksi di kawasan Ngoro atau Mojokerto dan Pasuruan yang selama ini ialah salah satu kawasan industri utama di daerah Jawa Timur.
- Akibat amblasnya permukaan tanah di daerah sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya menjadi patah.
- Sementara itu, pipa gas milik Pertamina juga meledak akibat penurunan tanah karena adanya tekanan lumpur dan juga sekitar 2,5 kilometer pipa gas telah terendam.
Analisis Teks
Berdasarkan isi teks tentang “Lumpur Lapindo” ini, kalian disuruh untuk menentukan apakah pernyataan berikut benar (B), salah (S), atau pernyataan tersebut tidak terbukti benar salahnya (TT) dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom pilihan yang ada. Untuk menentukan jawabannya, tidak perlu berpedoman pada pengetahuan umum dan juga pengetahuan yang telah dimiliki, namun kalian cukup berpedoman pada informasi yang telah disajikan dalam teks tersebut.
No | Pernyataan | B | S | TT |
1 | Lumpur Lapindo adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo. | √ | - | - |
2 | Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter kubik per tahun. | √ | - | - |
3 | Lumpur panas sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. | √ | - | - |
4 | Kandungan logam berat air raksa menyebabkan iritasi kulit dan kanker. | √ | - | - |
5 | Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah, jantung berdebar, dan gangguan ginjal. | √ | - | - |
6 | Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah penyakit terus menurun sejak 2006. | - | √ | - |
7 | Genangan pada permukiman menyebabkan warga harus dievakuasi. | - | √ | - |
8 | Areal pertanian dan perkebunan rusak akibat genangan lumpur. | √ | - | - |
9 | Pabrik yang tergenang harus menghentikan aktivitas produksi. | √ | - | - |
10 | Genangan menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah. | - | √ | - |
11 | Ruas jalan tol Surabaya-Gempol dibuka hingga waktu yang tidak ditentukan. | - | √ | - |
12 | Akibat amblasnya permukaan tanah, pipa air milik PDAM Surabaya patah. | √ | - | - |
13 | Pipa gas milik Pertamina meledak akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur. | √ | - | - |
14 | Sebuah SUTET milik PT PLN tidak dapat difungsikan. | √ | - | - |
15 | Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya ganti rugi. | √ | - | - |
16 | Warga berebut truk pembawa tangki BBM. | - | - | √ |
17 | Warga melakukan penolakan menyangkut lokasi pembuangan limbah. | √ | - | - |
Bacalah kembali teks yang berjudul “Lumpur Lapindo” ini dengan seksama. Pada teks tersebut terdapat beberapa peristiwa yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu pada peristiwa alam yang terjadi karena disebabkan oleh tindakan manusia dan juga peristiwa sosial yang diakibatkan dari peristiwa alam. Untuk menambah dan mempermudah pemahaman kalian, cobalah cari artikel yang mendukung penyebab munculnya lumpur panas ini akibat adanya peristiwa alam dan akibat tindakan manusia. Coba analisislah kembali teks tersebut secara lebih teliti lagi. Kalian dapat mengidentifikasi peristiwa tersebut, lalu tulis hasil dari identifikasi kalian.
A) Lumpur panas yang terjadi karena adanya rekahan alami
Berikut ini telah disajikan struktur mengenai "Lumpur panas yang terjadi karena adanya rekahan alami", kalian dapat langsung menentukan bagian bagian dari teks tersebut.No | Struktur Teks | Peristiwa |
1 | Pernyataan Umum | Bledug Kuwu merupakan fenomena alam berupa kawah lumpur seluas lebih kurang 45 Ha. Dinamakan Bledug Kuwu karena suara dari letupan-letupan lumpur dari kawah menimbulkan suara bledug-bledug (seperti dentuman meriam) secara periodik. Bledug Kuwu sudah ada jauh sebelum kita mengenal Lumpur Lapindo di Sidoarjo. |
2 | Urutan Sebab-Akibat | Bledug Kuwu merupakan letupan gas pada endapan lempung yang terkumpul secara berkala. Endapan lempung yang cukup tebal, dimana di bagian dalamnya terakumulasi gas sehingga terbentuk ruangan yang cukup tebal dibawah tanah. Ruangan yang terbentuk memberikan tempat untuk terkumpulnya air formasi yang asin dan ikut keluar saat terjadi letupan gas setinggi 1-5 meter dengan interval beberapa jam. |
3 | Urutan Sebab-Akibat | Gas yang terdapat pada letupan Bledug Kuwu merupakan gas metan biogenik (biogenic methane gas) yang merupakan hasil dari proses diagenesis dan biasa terjadi pada kedalaman 0 sampai 4 km. Terbentuk dari sisa jasad mahluk hidup serta aktifitas jasad renik anaerob pada kondisi temperatur tinggi (± 100-125°C) dan tekanan dari beban sedimen diatasnya. |
4 | Urutan Sebab-Akibat | Secara geologi, fenomena yang terjadi di Bledhug Kuwu disebut sebagai Mud Volcano atau gunung api lumpur. Setiap ekstrusi pada permukaan lempung atau lumpur Bledug Kuwu membentuk suatu kerucut yang diatasnya terdapat suatu telaga. Ekstrusi tersebut dibarengi dengan keluarnya gas dan air (kadang-kadang juga minyak) secara kuat, bahkan dengan suara ledakan. Seringkali gas yang dikeluarkan terbakar sehingga menyerupai gunung api. Sifat gunung api lumpur ini sangat tergantung kepada iklim dan juga jumlah lempung yang dikeluarkan. |
B) Lumpur panas yang terjadi karena adanya tindakan manusia
Berikut ini telah disajikan struktur mengenai "Lumpur panas yang terjadi karena adanya tindakan manusia", kalian dapat langsung menentukan bagian bagian dari teks tersebut.
No | Struktur Teks | Peristiwa |
1 | Pernyataan Umum | Banjir lumpur panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo, adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas. Peristiwa ini mengakibatkan tergenangnya areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri. Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000. |
2 | Urutan Sebab-Akibat | Lumpur Lapindo meluap karena kegiatan yang dilakukan oleh PT Lapindo di dekat lokasi itu. Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006. Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8.500 kaki (2.590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3.580 kaki sampai ke 9.297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9 5/8 inci yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan formasi Kujung (8.500 kaki) |
3 | Urutan Sebab-Akibat | Kegiatan pengeboran ini Lapindo membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pengeboran mereka di zona Rembang dengan target pengeborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpur Lapindo. |
4 | Urutan Sebab-Akibat | Setelah kedalaman 9.297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous (berlubang-lubang). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan. Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar (terjadi kick). Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil dan kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi dan berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri. |
C) Masalah sosial terjadi akibat adanya lumpur panas.
Berikut ini telah disajikan struktur mengenai "Masalah sosial terjadi akibat adanya lumpur panas.", kalian dapat langsung menentukan bagian bagian dari teks tersebut.No. | Struktur Teks | Peristiwa |
1 | Pernyataan Umum | Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Dampak yang ditimbulkan menyangkut beberapa aspek, seperti dampak sosial dan pencemaran lingkungan. Ada beberapa dampak sosial yang terjadi akibat luapan lumpur lapindo, misal dampak terhadap perekonomian di Jawa Timur, dampak kesehatan, dan dampak pendidikan. |
2 | Urutan Sebab-Akibat | Akibat yang ditimbulkan oleh semburan Lumpur Lapindo membuat warga sekitar rugi karena rumah/tempat tinggal, lahan pertaniannya dan perkebunan yang rusak. Pabrik-pabrik pun rusak tidak bisa difungsikan untuk proses produksi, sarana dan prasarana (jaringan telepon dan listrik) juga tidak dapat berfungsi. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja karena terkena dampak lumpur ini. |
3 | Urutan Sebab-Akibat | Lumpur sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg) air raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, dan kanker. Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis), jantung berdebar (cardiac aritmia), dan gangguan ginjal. |
4 | Urutan Sebab-Akibat | Terjadinya bencana lumpur lapindo ini juga telah mengakibatkan aktivitas perekonomian di Jawa Timur terganggu. Hal ini dikarenakan ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan. Penutupan jalan tol ini juga berdampak pada aktivitas produksi di kawasan Mojokerto dan Pasuruan yang merupakan salah satu kawasan industri utama yang ada di Jawa Timur. |